Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku puas atas reaksi
instansi-instansi terkait dalam menangani gempa di Nanggroe Aceh
Darussalam dan beberapa daerah di Sumatera pada Rabu (7/4) pukul 05.15
WIB. Menurut Presiden, sistem reaksi cepat penanggulangan bencana telah
berjalan dengan baik.
"Saya juga senang bahwa sistem telah
berjalan karena begitu diterima gempa, satuan reaksi cepat
penanggulangan bencana siap di Halim," kata Presiden di Bandara Halim
Perdanakusuma, Rabu (7/4). Presiden menyampaikan hal itu sebelum
bertolak menuju Hanoi, Vietnam untuk menghadiri KTT ASEAN hingga Sabtu
(10/4).
Presiden mengatakan, dirinya langsung berkomunikasi
Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gubernur NAD, dan
Gubernur Sumatera Utara. Melalui komunikasi itu, Presiden mendapat
informasi bahwa kerusakan yang ditimbulkan tergolong ringan dan
pemadaman listrik sudah berakhir. Presiden mengucapkan terima kasih
atas kerja sigap instansi terkait.
Dalam kesempatan sama,
Menteri Sosial, Salim Segaf Aljufri, mengatakan, dampak dari gempa di
Aceh itu tergolong ringan, tidak banyak bangunan yang rusak berat.
"Luka berat empat orang, seluruhnya 12 orang yang dirawat di rumah
sakit," kata mantan Dubes RI di Arab Saudi ini.
Salim
mengatakan, gempa itu juga masih bisa ditangani oleh pemerintah daerah.
Alasannya, stok bantuan bahan pangan di daerah masih mencukupi,
khususnya beras dan lauk pauk. "Buffer stock kita di provinsi cukup,
beras ada 50 ton," ujar Salim. Penyaluran bantuan pun belum ada kendala
berarti.
(sumber: republika.co.id)
Bimbingan Teknik SiKD Kamis, 18 Jan 2024, 11:40:44 WIB, Dibaca : 328 Kali |
Saat Raja Belajar Bertutur Kata Jumat, 20 Okt 2023, 10:42:49 WIB, Dibaca : 83 Kali |
Dampak Kemarau Panjang, 11 Kecamatan dan 21 Desa Krisis Air Bersih Jumat, 20 Okt 2023, 09:52:54 WIB, Dibaca : 249 Kali |